1. Pengertian
Transpirasi adalah suatu aktivitas hidup tumbuhan.
Pada hakekatnnya, transpirasi adalah penguapan air, tetapi istilah penguapan
tidak digunakan untuk makluk hidup. Sebenarnya penguapan terjadi diseluruh
permukaan tubuh tanaman, tetapi paling sering diperhitungkan adalah penguapan
melalui daun, sebab struktur daun yang
lebar diperhitungkan orang-orang tumbuhan yang lainnya.
Transpirasi juga dapat diartikan sebagai proses
kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata.
Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanamana melalui bagian tanaman yang
lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil
dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh sebab itu dalam
perhitungan besarnya jumlah air yang hilang dari jaringan tanaman umumnya
difokuskan pada air yang hilang melalui stomata. Proses transpirasi berlangsung
selama tumbuhan hidup.
Pada waktu transpirasi, air menguap dari permukaan sel
palisade dan mesofil bunga karang ke dalam ruang antar sel. Dari ruang tersebut
uap air berdifusi melalui stomata ke udara. Air yang hilang dari dinding sel
basah ini diisi air dan protoplas. Persediaan air dari protoplas, pada
gilirannya, biasanya diperoleh dari gerakan air dari sel-sel sekitarnya, dan akhirnya
tulang daun, yang merupakan bagian dari sistem pembuluh yang meluas ke tempat
persediaan air dalam tanah.
Transpirasi ada macamnya juga loo.. disimak nih selanjutnya
2. Macam Transpirasi
a. Transpirasi
Kutikula.
Adalah evaporasi air yang tejadi secara langsung melalui kutikula
epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian
besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang
dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian besar
air yang hilang terjadi melaui stomata.
b. Transpirasi Stomata
Sel-sel mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel
tersebut terdapat ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel
mesofil yang jenuh air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke
ruang-ruang antar sel, dan uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari
ruang-ruang antar sel ke atmosfer di luar. Sehingga dalam kondisi normal
evaporasi membuat ruang-ruang itu selali jenuh uap air. Asalkan stomata
terbuka, difusi uap air ke athmosfer pasti terjadi kecuali bila atmosfer itu
sendiri sama-sama lembap.
Ada juga nih cara ngukur transpirasi sebuah tumbuhan
1.
Kertas korbal klorida
Pada dasarnya cara ini adalah pengukuran uap air
yang hilang ke udara yang diganti dengan pengukuran uap airyang hilang ke dalam
kertas kobal klorida kering. Kertas ini berwarna biru cerah dan tetapi menjadi
biru pucat dan kemudian berubah menjadi merah jambu bila menyerap air. Sehelai
kecil kertas biru cerah ditempelkan pada permukaan daun dan ditutup dengan
gelas preparat. Demikian juga bagian bawah daun. Waktu yang diperlukan untuk
mengubah warna biru kertas menjadi merah jambu dijadikan ukuran laju kehilangan
air dari bagian daun yang ditutup kertas.
2.
Potometer
Alat ini mengukur pengambilan air oleh sebuah
potongan pucuk, denga asumsi bahwa bila air tersedia dengan bebas untuk
tumbuhan, jumlah air yang diambil sama dengan jumlah air yang dikeluarkan oleh
transpirasi.
3.
Pengumpulan uap air yang ditranspirasi
Cara ini mengharuskan tumbuahn atau bagian
tumbuhan dikurung dalam sebuah bejana tembus cahaya sehingga uap air yang
ditranspirasikan dapat dipisahkan.
4.
Penimbangan langsung
Pengukuran transpirasi yang paling memuaskan
diperoleh dari tumbuhan yang tumbuh dalam pot yang telah diatur sedemikan rupa
sehingga evaporasi dari pot dan permukaan tanah dapat dicegah. Kehilagan air
dari tumbuhan ini dapat ditaksir untukjangka waktu tertentu dengan penimbangan
langsung (Loveless, 1991)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar